ISLAM & TAMADDUN MELAYU
Satu Tinjauan Pantai Timur Sumatera
Penulis : H. M. Rizal Akbar
Editor: Dawami S.Sos, M.I.Kom
Perancang Sampul: Nur Hafizah
Penata Letak: Nini Nursima dan Shazrima
Pracetak dan Produksi: TafiDu Pers
ISBN : 928-602-60390-0-2
Puji
syukur kehadirat Allah SWT dengan
segala nikmat yang telah dilimpahkan. Shalawat serta salam senantiasa
dihadiahkan kepada junjungan alam Rasul tercinta yang tiada tara Muhammad SAW.
Dengan semangat kesyukuran dan kecintaan
itulah buku ini dihidangkan kehadapan pembaca, dengan harapan bermanfaat dan
semakin menambah keberkahan dari Allah SWT.
Buku Islam dan Tamadun Melayu ini merupakan sebuah literature yang melengkapi pengetahuan Islam dan Melayu. Kebutuhan
mendasar dalam penerbitan buku ini adalah upaya penyediaan bahan referensi
dalam perkuliahan “Islam dan Tamaddun
Melayu” di Institut Agama Islam Taffaqquh Fiddin Dumai. Ketersediaan bahan
bacaan dalam mendukung perkuliahan tersebut terasa mendesak sejalan dengan perubahan
status perguruan tinggi ini menjadi Institut Agama Islam (IAI) Tafaqquh Fiddin
Dumai sejak tahun 2014 yang lalu. Dimana, perubahan status itu membawa visi
baru yakni menjadi yang terdepan di kawasan pesisir pantai timur Sumatera.
Sehingga kajian Islam dan Melayu menjadi salah satu distingsi dan tema akademik
utama pada perubahan tersebut.
Buku ini tentu menjadi pondasi literasi
dalam kajian Islam dan Melayu di IAI Tafaqquh Fiddin Dumai yang merupakan
implementasi dari peningkatan status tersebut, karena kehadiran Institut Agama
Islam diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam membangun peradaban
dan pengetahuan yang selaras dengan geliat kawasan pantai timur sumatera diera globalisasi terutama menyambut
masyarakat ekonomi ASEAN pada 2016 ini.
Dimana peradaban sains dan teknologi
modern sebagai instrumen globalisasi dan liberalisasi, menghendaki masyarakat
larut didalamnya serta berevolusi menjadi masyarakat baru yang homogen.
Akibatnya, dikhawatirkan masyarakat hanya akan mengenal ekonomi praktis yang
menyimpan semangat materialisme dan kapitalisme.
Sebagai kawasan awal yang membekalkan
ketamadunan nusantara. Pesisir pantai timur Sumatera memiliki segudang
informasi dan pengetahuan peradaban yang humanis dan religius yang belum banyak
tergali. Sehingga kajian peradaban Islam dan Melayu memiliki perananan besar
dalam menangkal derasnya arus perubahan global tersebut. Sehingga diharapkan
kajian ini akan sangat berkembang di kawasan pesisir pantai timur Sumatera,
selaras dengan pengembangan ekonomi yang berbasis pada struktur perdagangan,
keuangan, industry, jasa dan kelautan.